uangme
Berita
UangMe Dinobatkan sebagai Fintech Unggulan dalam INCLUSIVE FINTECH (IF) 50UangMe Dinobatkan sebagai Fintech Unggulan dalam INCLUSIVE FINTECH (IF) 50
RESMI, UangMe telah mendapatkan izin usaha dari OJK!RESMI, UangMe telah mendapatkan izin usaha dari OJK!
Akselerasikan Inklusi Keuangan, UangMe Dukung Kegiatan OJKAkselerasikan Inklusi Keuangan, UangMe Dukung Kegiatan OJK
Sambut Semangat Kolaboratif Ekonomi Digital, UangMe hadiri Indonesia Fintech Summit 2022 di BaliSambut Semangat Kolaboratif Ekonomi Digital, UangMe hadiri Indonesia Fintech Summit 2022 di Bali
Fintech Lending dalam Keuangan Era Digital 4.0Fintech Lending dalam Keuangan Era Digital 4.0
Next Gen - Fintech Batam: Kiat memahami Tantangan dan Peluang Teknologi Keuangan Era DigitalNext Gen - Fintech Batam: Kiat memahami Tantangan dan Peluang Teknologi Keuangan Era Digital

Next Gen - Fintech Batam: Kiat memahami Tantangan dan Peluang Teknologi Keuangan Era Digital

17/07/2023 | Sumber : RRI

KBRN, Labuan Bajo : Labuan Bajo adalah salah satu destinasi pariwisata yang sedang naik daun di Indonesia serta menjadi pusat perkembangan teknologi dan penggunaan perangkat digital oleh generasi muda. Dalam menghadapi hal ini, kebutuhan akan pemahaman dan keterampilan keuangan digital di Labuan Bajo semakin mendesak. UATAS, Indodana, dan UangMe hadir untuk menggelar kegiatan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan digital kepada generasi muda Labuan Bajo.

Shintya Maulida selaku Chief Operating Officer UATAS, menekankan pentingnya pemahaman yang kuat mengenai keuangan digital, termasuk penggunaan fintech lending yang legal dan diawasi oleh OJK. Menurutnya, generasi muda perlu memahami dengan baik risiko dan manfaat yang terkait dengan fintech lending agar dapat menggunakan layanan tersebut secara bijaksana dan bertanggung jawab.

Mendukung hal tersebut, PT Plus Ultra Abadi (UATAS), PT Artha Dana Teknologi (Indodana), dan PT Uangme Fintek Indonesia (UangMe) berkolaborasi untuk menyelenggarakan seminar “Next-Gen Fintech” dengan tema “Kiat Memahami Tantangan dan Peluang Teknologi Keuangan Era Digital”. Acara yang dilaksanakan pada Senin, 17 Juli 2023 ini bertujuan untuk membawa generasi muda Labuan Bajo dapat lebih memahami dan memanfaatkan potensi keuangan digital.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dan perhatian khusus dari Tris Yulianta, Direktur Pengawasan Fintech Teknologi OJK; Muhammad Zaimul Umam, Pengawas Senior Fintech Teknologi OJK; Entjik S Djafar, Ketua Bidang Edukasi, Literasi, dan Riset Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI); serta Kuseryansyah, Direktur Eksekutif AFPI. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada generasi muda Labuan Bajo tentang keuangan digital yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. UATAS, Indodana, dan UangMe berkomitmen untuk menyediakan akses mudah ke berbagai konten edukasi keuangan digital yang bermanfaat bagi para peserta.

Okkie Armando Saragih sebagai Compliance Manager Indodana menegaskan, "Komitmen kami adalah memberikan bekal pemahaman yang mendalam tentang pengelolaan keuangan, literasi keuangan digital, dan keterampilan yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tren keuangan yang terus berkembang. Dengan demikian, generasi muda saat ini dapat dengan percaya diri menghadapi masa depan yang semakin kompleks di era digital."

Menutup acara tersebut, Nucky Poedjiardjo sebagai Presiden Direktur UangMe, menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang keuangan digital. Ia mengajak semua peserta untuk menggunakan fintech lending secara bijaksana dalam memenuhi kebutuhan finansial.

Dengan pemahaman yang baik tentang keuangan digital, generasi muda Labuan Bajo dapat mengelola keuangan, membuat keputusan tepat, dan membangun masa depan yang lebih stabil secara finansial. Memanfaatkan teknologi dengan efektif, seperti fintech lending dapat memberikan peluang yang berharga. Diharapkan generasi muda Labuan Bajo menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan finansial masa depan dan membangun masa depan keuangan yang cerah.

Sementara Direktur UangMe, Vincent Jaya Saputra menyampaikan harapannya melalui kegiatan tersebut semakin terjalin kerjasama dan pemulihan ekonomi Indonesia melalui semangat kolaboratif ekonomi digital.

For full Inclusive Fintech 50 white paper report of 2020 IF50, you can directly down it from here.